"Cuma karena dendam lo sama Salsha, lo tega ngelakuin itu."
"Benar benar nggak punya hati lo, Din. Akal sehat lo dimana, sih."
"Ternyata Salsha lebih baik dari lo."
"Nggak mau temanan sama Dinda, ahh. Nanti drama lagi. Kalo nggak suka sama orang, balas dendamnya suka nggak mikir."
"Gue juga ogah punya teman kayak Dinda."
"Diam!!" Dinda menutup telinganya mendengar semua ucapan yang menyudutkannya. "Kalian nggak tau apa apa. Yang salah itu Salsha, bukan gue. Harusnya kalian bully Salsha bukan bully gue!"
"Tapi yang punya kelakuan kayak setan itu elo!" kata salah seorang dari mereka. "Hidup lo drama banget. Cocok kalo main sinteron. Kenapa nggak casting aja."
"Dinda nggak punya otak. Yang punya otak berlebih tolong kasih ke Dinda dong. Kasian dia," kata gadis yang lainnya..