Kapitel 99: Sembilan Puluh Delapan

Bella menghendikkan bahunya sembari menghela nafas sukarnya. "Gue nggak tahu. Karena setelah kejadian di taman itu, gue udah nggak dekat lagi sama Iqbaal. Disekolah pun kita udah kayak nggak kenal. Sampai kelulusan pun, Iqbaal nggak ada lagi. Iqbaal menghilang nggak tau kemana. Baik gue dan Salsha nggak tau gimana kabarnya Iqbaal sekarang."

"Hubungan gue rusak sama Salsha cuma gara-gara cowok. Salsha jadi benci sama gue." Bella kembali menangis. Tangisan tanpa suara tetapi Aldi bisa merasakan betapa hancurnya perasaan Bella saat menceritkan itu semua.

Aldi menarik Bella ke dalam pelukannya dan mengusap punggung gadis itu. Tanpa ikut terlibat ke dalamnya, Aldi bisa merasakan kesedihan yang Bella rasakan ini.