Kapitel 77: Murid Baru Lain

Rafael hanya tersenyum. Ia mencubit dagu Rinata, gemas. Selanjutnya ia membuka seragamnya. Memakai baju pemberian Rinata, Rafael terlihat semakin tampan dan gagah.

Sebuah panggilan masuk pada ponselnya Rafael. Rafael meraih ponsel itu dari saku celana dan menjawab panggilan tersebut.

"Ya, aku akan segera ke sana, Kak," balas Rafael pada seseorang yang berada di seberang telepon.

"Rinata, aku harus pulang. Apa kau mau kuantar pulang dulu?" tawar Rafael, masih menggenggam erat tangan Rinata.

"Aku bisa pulang sendiri, Rafa-kun," ucap Rina sambil melompat turun dari meja bekas itu.

"Ah, aku benar-benar terjebak oleh pesonamu, Hayashi no Hime. Bahkan, aku sangat berat untuk berpisah denganmu." Rafael mengeluarkan gombalannya sambil mengacak pelan rambut panjang milik Rinata.

Wajah Rinata langsung memerah. Itu membuat Rafael menjadi semakin gemas dan bernafsu.