Kapitel 214: Keadaan darurat

"Hey, jangan menangis," seru Melvin, melirik Leon yang duduk di samping kirinya sedangkan samping kanannya adalah jendela.

"Aku mengkhawatirkannya," sahut Leon, mengusap air matanya.

"Dia akan baik-baik saja bersama Alexa. Aku yakin itu. Sekarang kamu tenangkan dirimu, dan berdoa supaya kita bisa menemukan mereka," seru Melvin sambil mengusap-usap pundak Leon, mencoba untuk menenangkannya seperti bocah enam tahun yang rindu ibunya. Yeah, pada dasarnya Leon adalah pria yang kurang kasih sayang.

Leon pun menganggukkan kepalanya, mencoba untuk tetap tenang meski bayang-bayang wajah dia selalu hadir di benaknya.

___

Setibanya di rumah sakit terdekat yang merupakan rumah sakit langganan untuk periksa bulanan kehamilan, Julian dan Alexa segera turun dari mobil. Mereka memanggil perawat yang siap siaga di depan untuk membawa brankar ke dekat mobil.