Sui Yuanyuan merasa sangat gugup, seolah-olah akan memutuskan nasibnya setelah ini. Ia menelan ludah, lalu menebak, "...aku...memilih angka...."
Sui Yuanyuan tidak tahu alasan dirinya bisa begitu patuh. Latiao menyuruhnya memilih dan dirinya pun memilih.
Dirinya seolah-olah merasa tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri. Sebenarnya ada sedikit konflik di hatinya. Ia tidak ingin memilih, tetapi bersamaan dengan itu seakan-akan ada seseorang yang mengambil penghapus untuk menghapus konflik batinnya itu hingga bersih.
Latiao tersenyum, "Kalau begitu, ayo kita lihat, tebakan Kak Yuanyuan benar atau salah!"
Mata Sui Yuanyuan hampir tidak bisa dikendalikan, menatap lekat-lekat ke tangan Latiao.
Jantungnya berdetak kencang dan cepat saat ini, detak jantungnya seperti drum di telinga yang dipukul oleh seseorang. Ia tidak tahu alasan dirinya bisa sangat khawatir dan takut!
Perhatian semua orang tertuju pada kepalan tangan kecil Latiao.