Selingan, membahas di tempat lain:
Jam 9 Pagi.
Di Restoran Wagnaria.
"Takanashi, nanti bos kita akan datang, kamu yang bertanggung jawab padanya ya" Kyouko menyuruh
"Eh, anda mau kemana memangnya?"
"Ia biasanya datang sore, jika datang sebelum jam 3 aku yang akan mengurus namun jika lebih dari itu kamu"
"Lah tapi kan jam pulang saya jam 4 sore"
"Lembur saja hari ini, ini malam minggu ingat"
"Eh tapi aku ada janji dengan seseorang jam 6"
"Itu cukup, bos kita itu tidak mungkin mengecek jika lebih dari jam 6 kok"
"Oh, jika begitu oke oke saja"
Note : Tankanasi ada janji dengan adiknya, ia akan membelikan tas dari gajinya.
.
Di dapur.
"Mbak Sayu, Udang tempura 2" ucap Hozuki
"Oke" balas Sayu
"Apa tidak ada makanan sisa kemarin?" Shindou bertanya ke staf koki
"Jika mau ini ada pinggiran roti tawar, ambil kare sedikit lalu cocolkan, lumayan bisa menahan rasa lapar" ucap Beru
"Kita sebangsa bung" ucap Shindou sambil memeluknya
"Sudah sudah, ambil saja, aku harus siap siap memasak ini"
"Hehe oke"
.
Lainnya di dapur.
Konou sedang istirahat sekarang, ia di gantikan Shouko.
"Shouko san roti lemon satu" ucap Daisuke di dekat kupingnya
"Eh" Shouko kaget
"Jangan melamun, tolong buatkan satu roti lemon"
"Oh, baik" balasnya
Note : Konou bisa istirahat karena ia mulai shift jam 7 tadi.
Pembagian shift di wagnaria bisa tergolong fleksibel, bisa saja hari ini jam 7 masuknya, namun besok bisa berubah jam 10, tergantung permintaan pegawai, ataupun keputusan Kyouko san.
.
Lanjut ke Daisuke yang sekarang kencan dengan Miyakoshi.
"Sepertinya ini enak" kata Miyakoshi
"Tidak, jangan beli ini" balas Daisuke
"Ehh tapi murah loh ini hanya 600 yen"
Note : yang di tunjuk adalah Takoyaki promo dua box seharga 600 yen.
"Miyakoshi, kita ke sini untuk beli sepatu bukan untuk makan, makan boleh tapi nanti" ucap Daisuke dengan greget karena pacarnya yang telmi dan pelupa
"Eh benar juga, aku lupa" ucapnya tanpa rasa bersalah
.
"Disana tempat sepatu ayo pergi!" teriak Miyakoshi lalu menyeret Daisuke
"Hmm kebiasaan" kata Daisuke yang pasrah
.
Di apartemen Sakurai (Uzaki chan)
Tengah ada dua orang yang debat karena sesuatu.
"Sudah ku bilang jangan pernah makan petai di sini, bau semua kan kamar mandi ku" ucap Sakurai
"Hehe maaf maaf, tapi petai itu enak, apalagi setelah tau resepnya, nikmat"
"Tapi bau!"
"Halah tidak masalah" balas Uzaki
"Tapi kenapa Senpai tidak mau makan?"
"Karena bau bodoh!"
Dilanjutkan sendiri di bayangan pembaca masing masing.
.
.
Di kantor Hrd HS
Sekarang Hori sedang mewawancarai suaminya sendiri, setelah ia memaksa Miyamura dengan lembut akhirnya suaminya mau kerja bersamanya.
Note : You know lah lembutnya Hori malah serem.
.
"Jadi Miyamura san, anda berminat di posisi apa?" Hori bertanya
"Hori jangan menggoda ku seperti itu" balasnya
"Aku bersikap formal, jadi Miyamura san mau ke posisi apa?"
"Ke posisi yang ada" balas Miyamura
"Oh banyak di sini, ada sales, kasir, staf gudang, tinggal pilih yang mana"
"Staf gudang boleh juga"
"Tidak, kamu harus masuk ke hrd" ucap Hori
"Eh tapi katamu tidak ada pemaksaan nantinya"
"Pokoknya hrd ya" kata Hori, ia lalu menulis pernyataan penerimaan karyawan
"Kamu tidak masalah menggunakannya wewenang mu begini?" Miyamura bertanya
"Tidak masalah, asal pangkat mu tidak lebih tinggi dariku"
"Eh curang, aku mau pindah staf jika begitu" kata Miyamura
"Kamu mau pindah kemana, di hrd nyaman, kerja tinggal bicara saja, serta mengatur berkas karyawan"
"Aku laki laki, ingin kerja dengan tenaga lebih juga"
"Oh begitu rupanya baiklah, kamu ku pasrahi calon wakil ketua staf admin mau? tapi jika mau nanti kamu akan bersaing dengan Uesugi, ia pandai dalam matematika dan sosial"
"Jangan ke admin juga, jika bisa staf lapangan saja"
"Hmmm, wakil kepala produksi?"
"Emmm Kerjanya bagaimana?"
"Kerjanya mengawasi dan mengecek barang dari pabrik ke sini" balas Hori
"Oke ku terima"
"Baiklah baik, tapi perlu ku peringatkan dulu, kerjanya panas panasan loh ya"
"Tidak masalah"
Hori menulis ulang surat penerimaannya.
Note : Miyamura sudah di nyatakan lolos di tes tertulis, aturan di semua perusahaan Shinomiya, orang dalam boleh berperan hanya ketika lulus tes tertulis saja.
.
Menuju ke ruangan Ryu san.
Ia sekarang sedang tidur karena semalam lembur dan baru pulang jam 11 malam, lalu berangkat lagi jam 7 pagi.
.
Ke bagian Penjualan (Takumi)
Sekarang mereka sedang sibuk karena harus kirim barang ke depot depot perusahaan yang tersebar di seluruh jepang dan ekspor ke luar negeri.
"Istirahat setelah semua ini selesai ya semuanya, yang lelah istirahat 5 menit di perbolehkan" ucap Takumi pada yang lain dengan sopan
"Baik pak" balas mereka yang bekerja
Note : kerjanya berat tapi mereka tidak mengeluh karena gaji dan jam kerja di perusahaan ini masuk ke jajaran yang tertinggi di Jepang walaupun hanya sekelas buruh angkut.
Setiap orang punya terget angkut, beda truk beda jumlah, jadi jika ada yang selesai duluan harus membantu yang lain pekerjaan selesai, mereka bisa istirahat selama pengiriman berikutnya datang.
.
Ke tempat Ardian.
Sekarang ia sedang metting dengan para staf anime, ia sebenarnya ragu 24 eps sekali meluncur, sebab ia tau risikonya, cuma bagian staf ingin mencoba (niatnya agar bekerja terus sebab selepas kerja selama 1 musim mereka akan di liburkan, tapi sebenarnya perusahaan juga memberikan tawaran, jika mau kerja di season berikutnya bisa, tinggal bilang ke ketua bagian masing masing.
Note : Di perusahaan AGC dan LN tidak ada namanya jam kerja tetap, kerja secara target, tidak ada lembur namun gaji terbilang sangat tinggi, jadi pegawai di usahakan kerjanya cepat agar pulangnya tidak terlalu malam.
.
.
Kembali ke alur
Jam 12 Saki dan Hiyori pulang.
Sementara diriku sudah tidur bersama dengan Maika di sofa ruang tamu.
"Lolicon" ucap Hiyori
"Incest" balas Saki
"Hahahaha" mereka berdua tertawa
.
Jam 2 siang bangun.
Di samping ku sekarang berganti Saki, dan Maika hilang entah kemana.
"Loh Saki, dimana Maika?" tanya ku sekalian membangunkannya
"Dia di pindahkan ke kamarnya oleh ibumu" balas Saki tapi masih memejamkan mata
"Tapi kenapa kamu ikut tiduran di sini?"
"Biarlah, kan ikut tidur dengan suaminya masa di larang"
"Ya tidak juga sih, ya sudah buruan bangun, sudah siang" balas ku
"Emmm sebentar dulu, masih ingin rebahan"
Ku gendong saja dirinya menuju kamar kami.
"Tidur saja di sini, malu jika di lihat ayah ibu nanti" ucap ku
"Hmm, aku mau lanjut tidur dulu"
"Iya lanjutkan saja, aku mau mandi dulu"
"Loh mau kemana mandi jam segini?" Saki jadi bangun
"Mau pergi ke perusahaan ku yang AGC dan LN" balas ku
"Jam"
"Jam 3 nanti"
"Ngapain?"
"Mau lihat lihat saja, aku mau melihat kinerja Ardian seperti apa" balas ku
"Aku mau ikut"
"Katanya mau lanjut tidur"
"Gak jadi"
"Ya sudah mari mandi bersama saja" ajak ku
"Oke, eh tapi aku tidak bawa pakaian formal bagaimana dong"
"Pakai saja pakaian sopan"
"Oh jika yang itu aku bawa"
.
Lanjut mandi.
Setelah membasuh badan, kami nyemplung ke bak mandi.
"Eh aku mau tanya Haruka kun" Saki memulai obrolan
"Apa?"
"Kamu ingin anak berapa? Aku tanya begitu karena tadi sewaktu di jalan ku lihat ada keluarga yang anaknya kembar 3" katanya
Aku berpikir sejenak.
"Kembar lima (Quintillizos) mungkin bagus" balas ku
"Heh, kamu mau membunuh ku ya?" Saki bertanya
Note : Saki tau risiko kehamilan lebih dari satu, semakin banyak maka risiko hidup bayi dan si ibu semakin besar.
"Tidak, tapi kan jika bisa ya tidak masalah hehe"
"Masalah jika begitu, aku ini kecil, tidak mungkin bisa menampung 5 bayi sekaligus in my belly" kata Saki sambil memegangi perutnya yang masih datar
"Jika begitu aku tetap ingin 5 tapi bukan kelahiran sekaligus, bertahap 2 atau 3 tahun sekali" ucap ku
Saki membayangkan sejenak.
~ Hamil 9 bulan
~ Melahirkan
~ Perut jadi kendor
~ Urus anak
~ Badan jadi tidak terawat
~ Hamil 9 bulan lagi
~ Melahirkan
~ Perut jadi kendor
~ Urus anak
~ Badan jadi tidak terawat
~ Hamil 9 bulan lagi
~ Melahirkan
~ Perut jadi kendor
~ Urus anak
~ Badan jadi tidak terawat
~ Hamil 9 bulan lagi
~ Melahirkan
~ Perut jadi kendor
~ Urus anak
~ Badan jadi tidak terawat
~ Hamil 9 bulan lagi
~ Melahirkan
~ Perut jadi kendor
~ Urus anak
~ Badan jadi tidak terawat
"Itu mengerikan" ucap Saki
"Apanya yang mengerikan" tanya ku
"Buat dua saja ya" Saki menawar
"Kenapa memangnya?"
"Aku khawatir kamu tidak perduli dengan mamanya jika ia terlalu sibuk mengurus bayinya"
"Aku tidak peduli padamu? Kenapa?" aku masih bingung
"Ya setelah melahirkan kan, aku sebagai ibu bakal terkena efek nya, mulai dari perut kendor, badan tidak terurus dengan baik karena fokus di anak, mungkin oppaiku juga akan kendor juga jika sudah masuk fase menyusui, jika ku bayangkan hal itu terjadi 5 kali, kan ngeri juga" Saki menjawab
"Oh, kamu takut diriku ini tidak memandang mu lagi ya karena jelek?" tanya ku
"Oi aku tidak bilang jelek"
"Eh, emm ya pokoknya kamu tidak cantik lagi, tapi kurasa sih tidak akan terjadi" balas ku
"Kamu bisa bilang itu sekarang, tapi kenyataannya bisa beda nanti, jadi lebih baik 2 cukup ya kan"
Ku taruh dagu ku di pundaknya.
"Jika aku seperti yang kamu pikirkan waktu itu, silahkan tendang Junior ku sebagai jaminannya" ucap ku
"Deal" ucap Saki secara langsung
"Cepat sekali dealnya" ucap ku
"Kelemahan laki laki itu ada di Juniornya kan"
"Ya iya sih"
"Makanya aku bilang deal dengan cepat"
.
.
Setelah mandi aku dan Saki pamit ke ibu untuk pergi.
"Aku mau ikut" ucap Maika
"Boleh saja, tapi izin ke ibu dulu" balas Saki
"Ibu izinkan aku, aku mau ikut dengan kakak" katanya
"Ikut saja, tidak masalah kan Haruka kun?" ibu berkata
"Tidak masalah, jika begitu kami berangkat dulu"
"Ya"
.
Naik mobil civic.
"Nanti mau ketemu dengan Rin chan?" tanya ku ke Maika
"Rin nee? Tidak usah" balasnya
"Eh kenapa begitu?" Saki bertanya
"Dia terlalu hiper aktif"
Aku dan Saki tertawa kecut.
.
Perjalanan selama 30 menit.
.
Sampai di lokasi.
"Wah ternyata besar, tapi ini tidak sebesar perusahaan ayah" ucap Maika
"Ini belum jadi Maika chan, nantinya akan lebih besar lagi kok" ucap ku
"Oh begitu rupanya"
.
Kami lapor ke satpam dulu, ya walaupun aku ownernya aku masih perlu ikut absen sebab aku tidak bekerja di sini secara langsung, cuma bedanya aku tidak di suruh menunggu melainkan langsung di suruh masuk ketika sudah mengisi daftar hadir.
Kami bertiga langsung masuk ke ruangannya Ardian.
Tapi sebelum masuk ada sekretaris yang menunggu di depan ruangannya.
"Kalian mau ikut masuk atau pilih berkeliling saja?" tanya ku ke Saki dan Maika
"Keliling" jawab Maika
"Kamu temani dia ya Saki chan" ucap ku
"Serahkan padaku"
"Untuk mu tolong antar mereka keliling di sini" suruh ku ke sekretarisnya
"Saya boleh izin ke pak Ardian dulu?" tanyanya
"Tidak perlu, nanti ku izinkan" balas ku
"Baik pak jika begitu, Saki sama dan Maika sama silahkan ikuti saya"
"Baik" balas Maika
.
Aku masuk ke ruangannya.
"Siang Haruka sama" ucapnya
"Siang, bagaimana laporan yang ku inginkan, sudah?"
"Sudah, silahkan di lihat" balasnya
.
Aku duduk dan mulai membaca laporan.
Ku baca sekilas saja, sebab jika ingin ku teliti tidak cukup waktunya.
"Oh benar juga, sekre mu ku suruh berkeliling dengan istriku dan adik ku, tidak masalah kan?"
"Tidak masalah Haruka sama, tidak ada meeting juga sampai malam nanti soalnya"
.
"Ini apa kamu yakin, winter nanti bisa meluncur 2 anime?" aku bertanya karena waktunya yang terbilang lumayan mepet (winter mulai desember - februari, sementara ini bulan oktober pertengahan, yang artinya tinggal 1 bulan setengah waktunya.
"Dengan dana yang ada kami yakin Haruka sama"
"Jangan hanya karena ada dana kamu bilang yakin aku perlu bukti, mana jadwal dan target persiapannya" tanya ku dengan tegas
"Ini Haruka sama" balasnya sambil menunjukan dokumen pendukung yang ku minta
Ku baca dan ku simpulkan ini ide gila.
"Jangan seperti ini, anime pertama kamu menyetujui eps sebanyak 24? Aku bukan tidak menerima ide ini, tapi pikirkan lah pekerja mu, revisi ini jadi 12 /13 eps di winter nanti, lalu kerjakan lagi sisanya di summer, kan sudah ku bilang, jika anime tidak berpotensi jangan setujui dengan jumlah eps banyak, kamu ini bisa tidak?" tanya ku meragukannya
"Maafkan saya Haruka sama, tapi saya pikir anime itu adalah anime yang bagus untuk penunjang perusahaan"
"Kamu belum lihat animenya saja sudah bilang bagus, percayai kata kataku, dana perusahaan juga bukan untuk anime itu saja, di spring (Maret - juni) juga ada anime yang terbit kan, simpan amunisi dulu, sebab jika dana sudah turun kamu yang bertanggung jawab penuh, jika berhasil bagus, namun jika gagal bagaimana" ucap ku
"Maafkan saya sekali lagi Haruka sama"
"Ya ya, pokoknya anime yang di buat di perusahaan ini cukup 12-13 eps dulu saja, jika mau 24 eps atau lebih minta persetujuan ku dulu, kita perlu kualitas bukan kuantitas" ucap ku
"Baik Haruka sama saya paham"
.
.
"Lalu game pc belum ada rencana?" tanya ku
"Belum Haruka sama, niatnya kami ingin mengadaptasi dari anime jika rating dan penjualan anime tinggi"
Note : game ponsel sudah terbit 1, game seperti pou, namun lebih banyak challenge dan karakternya bukan tai.
Diskripsi laporan AGC dan LN yang akan dan sudah terbit.
.
LN
Ada 6 yang akan mulai debut.
- Last Hope
- The beginning after the end
- Re life
- Solo leveling
- Medical Return
- Btoom!
.
Manga
Ada 24 manga yang akan mulai debut juga dalam 2 majalah nantinya.
Contohnya :
- Mushoku tensei
- Slime 300 years
.
Lalu anime ada dua
- Haikyuu (versi yang berbeda)
- Ahiru No Shiki (Ahiru no Sora)
.
Untuk live action belum ada.
.
Lalu game hanya satu.
.
Jam 4 sore.
Setelah ku berikan arahan, Ardian mendebat ku di beberapa bagian, aku mendebat ganti dan akhirnya ia yang kalah.
"Baiklah, aku balik dulu, jika kamu ada yang bingung, katakan padaku, bedakan marah dengan tegas" ucap ku
"Baik Haruka sama"
.
Ku ajak Saki dan Maika pergi menuju ke toko pakaian.
Ryu san sudah pulang, jadinya aku hanya pergi jalan jalan di mallnya.
"Aku mau boneka ini kak" ucap Maika
"Ambil saja" balas ku
"Yang besar boleh?"
"Ambil saja sayang" Saki yang menjawab
Maika mengambil boneka yang sebesar dirinya.
Saki membayarakan dengan scan member dana unlimited, member ini ada juga di restoran wagnaria, yang punya member ini hanya aku dan Saki saja.
.
Selanjutnya ke restoran Wagnaria, bukan untuk makan melainkan untuk cek hasil penjualan.
"Haruka Sama ini laporan keuangannya" ucap Takanashi (Kyouko san sudah pulang jam 3 tadi, jadi sekarang yang tugasnya jadi manager adalah Takanashi)
"Baiklah, silahkan kembali bekerja saja, nanti jika sudah selesai baca ku taruh di tempatnya" balas ku
"Baik Haruka sama"
.
.
Di lantai dua ada Maika dan Saki.
"Kak mau ice cream" ucap Maika
"Oke, rasa apa?"
"Vanila saja"
"Baiklah tunggu sebentar"
Saki memesankan ice cream mochi, beberapa menit kemudian Mbak Izumi datang.
"Silahkan Maika chan" ucapnya
"Terima kasih" balas Maika
.
Kembali ke diriku.
Laporan sudah ku cek dan tidak ada yang salah.
Ku taruh kembali laporannya, lalu aku kepikiran sesuatu.
"Buat konten trading bolehlah ya daripada gabut" pikir ku
Ku tuliskan di pengumuman channel youtube ku.
"Siapkan mental untuk trading barbar"
Video akan di uplod 1 jam lagi!!
.
Ku mulai tradingnya.
Pertama isi saldo dulu 1 juta yen.
Buka 5 perdagangan, lalu op kelimanya sekaligus 200 rb yen time 3 menit.
.
3 menit kemudian.
"Oke 4 profit 1 balik" (yang balik artinya candel tidak berpindah tempat ketika waktu habis)
Ku singkirkan pasar yang balik tadi dan tinggal 4.
Tunggu momentum dan pasang semuanya lagi di 4 pasar sekaligus.
"Wah susah ini, brokernya mulai rusak" ucap ku karena tebakan ku salah besar di salah satu market
Tapi ternyata aku di prank, candel liar namun tebakan akhir tetap sesuai prediksi.
4 profit semua.
Ku hentikan recording karena ku rasa cukup mengingat pasar yang sedang galau ini.
.
Ku edit sedikit lalu ku uplod di yt dengan waktu tayang jam 5 sore nanti.
.
Pergi ke tempatnya Saki dan Maika di lantai dua.
"Sudah selesai?" Saki bertanya saat aku datang
"Sudah, mau pulang sekarang saja yuk" ajak ku
"Sebentar dulu, Maika masih makan pancake" balas Saki
Ku lihat Maika di depannya.
"Makan dulu" ucap Maika
"Iya iya makan saja dulu, akan kakak tunggu"
.
Sekalian menunggu ku pesan juga menu spesial minggu ini, yaitu Taco dengan beef smoke, beli sebanyak 100 box, satu box isinya 4 taco, ku beli juga dengan paket komplit.
"Kenapa beli banyak?" Saki bertanya
"Nanti di bagikan di jalan, sisanya di bagikan untuk orang rumah" balas ku
"Oh, perlu di liput juga kah?"
"Foto saja tidak usah video" balas ku
"Siap komandan, nanti Maika bantu ya" ucap Saki sambil mencubit pelan pipinya
"Baik"
.
10 menit kemudian, beberapa pegawai membantu ku memasukan pesanan ku ke mobil.
Note : Harga taco per buahnya adalah 400 yen, namun jika satu paket harganya turun jadi 1400 yen.
.
Tapi karena pakai member card ya gratis semua.
.
"Terima kasih" ucap ku pada Daisuke, Miyakoshi, Yuiga, dan Takanashi.
"Sama sama Haruka sama"
.
Gas perlahan meninggalkan parkir wagnaria.
Mencari orang yang sedang susah di jalan, entah itu sedang depresi atau apalah.
Tapi yang merepotkannya, aturan di jepang tidak boleh memberhentikan mobil di bahu jalan, jadinya ya berhenti harus di parkir toko atau rumah.
Tapi itu tidak masalah, sebaik baik orang itu orang yang mau dibantu dan membantu.
.
Tiap 100 meter biasanya ada orang, jadi tiap 100 meter juga berhenti. Terkadang jika satu di beri lainnya juga ingin.
.
Saki memfotokan sementara diriku membantu Maika membagikan makanan, terkadang kami gantian juga.
.
Jam 6 baru sampai di rumah keluarga ku.
Masih sisa 12 box, ku berikan pada satpam 2, pembantu 8, sisanya untuk keluarga.
.
Mandi lalu ikut makan malam di jam 7.
.
Setelah makan malam kumpul keluarga, di temani oleh biskuit Marie. (lupakan mereknya, pokoknya ngemil)
"Aku punya pertanyaan untuk kalian" ucap Maika pada kami
"Pertanyaan atau tebak tebakan?" ibu bertanya
"Tebak tebakan yang di jawab" balas Maika
"Hmmm, lalu apa tebakannya?" ayah bertanya
"Yui membeli 3 buah mangga, di ambil dua, mangga milik Yui tinggal berapa" ucapnya
"1" kata Hiyori
"1 sih" ucap Saki
"Ini tebak tebakan, jadi pastinya bukan 1" ucap ku
"Tapi kan 3 - 2 sama dengan 1" balas Hiyori
"Tett salah" ucap Maika
"Eh salah?" Hiyori kaget
"Iya salah"
"Bukannya memang satu?" ayah bertanya
"Salah ayah, jawabannya bukan satu"
"Apa 3?"tanya ku
"Eh kenapa kakak bisa tau?" Maika kaget
"Tunggu sebentar, bagaimana bisa 3!" teriak Hiyori
"Begini, 3 mangga kan di beli, 2 di ambil, nah yang ngambil itu Yui, jadi bukan di kurang caranya, ya Yui yang ambil sama saja milik Yui" balas ku
Loading sebentar.
"Hahaha boleh lah bolehlah" kata Hiyori yang baru paham
.
Lanjut tebak tebakannya, hingga jam 11 malam.
Memang seperti ini sih kegiatan jika malam minggu, walaupun tidak party BBQ yang penting ada Marie sebagai penggantinya.
.
Di kamar ku dan Saki.
"Di sini sama ramainya dengan di rumah kita" ucap Saki
"Iya sama, tapi aku sebenarnya nyaman di sini, tempat ku dari kecil, tempat ku tumbuh dan bermain" balas ku
"Di rumah kamu bukannya bisa main juga(sex yang di maksud Saki)"
"Itu permainan yang berbeda sayang"
"Shi shi shi, jika diriku sih lebih nyaman di rumah sana daripada rumah ku yang dulu" ucap Saki
"Apa karena kenangan yang buruk?" tanya ku
"Salah satunya itu, tapi alasan utama ku karena kamu aku bisa nyaman, waktu kamu tidur ku pandangi wajah mu, waktu mandi ku pandangi punggung mu, waktu tidur kamu memeluk ku, kebutuhan tercukupi, kamu jika ku suruh juga tidak banyak alasan, aku susah kamu bantu, dan lainnya, mungkin itu yang di inginkan oleh sebagian besar wanita"
"Sudah jangan memuji ku, aku ini hanya orang yang banyak salah sebenarnya" ucap ku
.
Tidur dengan posisi Saki memeluk ku.
.
Jam 6 pagi bangun.
"Hey Saki bangun" ucap ku setelah mengecup lembut bibirnya
"Ah kenapa kamu bisa bangun duluan Haruka kun" ucapnya tidak terima
"Aku salah?" tanya ku
"Ya tidak, mooo jam berapa sekarang?" Saki bertanya
"Jam 6 pagi"
"Baiklah"
"Baiklah kenapa?" tanya ku
"Aku mau memasak"
"Oh, ya sana ke dapur"
"Berikan aku kecupan lagi" Saki menyuruh
Ku cium pipinya.
"Hehe, terkadang punya suami tampan bisa bikin ketawa sendiri" ucapnya
Muka ku merah karena kata katanya.
"Ara apa kamu malu sayang?" Saki bertanya
"Gak, sudah sana masak" ucap ku
"Hahahaha oke oke, muah" ucap Saki di akhiri dengan ciuman di pipiku
.
.
Setelah Saki keluar ku cek ponsel ku.
Ada beberapa pesan masuk, ku buka dan ku lihat.
From : Utaha Kasumigaoka
"Hei apa diri mu sudah melupakan ku"
.
From : Utaha Kasumigaoka (11.20 malam)
"Aku kebetulan ada di Miyagi dan sepertinya sama dengan tempat mu tinggal, boleh kan kamu meluangkan waktu mu untuk diriku hari minggu besok"
.
Form : Utaha Kasumigaoka
"Aku tau kamu punya istri sekarang, tapi pergilah diam diam, sama seperti kita pacaran dulu"
.
"Wah wah ngeri ini" ucap ku dalam hati
Next!!