Mira tak mau ke luar dari dalam kamar, karena tidak ingin melihat kedekatan Rani dan Leony. Kedatangan wanita itu entah ingin berencana apa lagi. Namun, yang pasti Rani tak akan pernah menyukai Leony, ia yakin itu.
"Paling cuma pura-pura dia aja buat baikan sama Leony. Aku masih gak percaya sama omongannya itu," ucap Mira.
Karena, baru beberapa hari yang lalu, Rani malah mengata-ngatai Leony dengan kasar. Secepat itukah Rani bisa berubah menjadi baik? Tentu tidak menurut Mira. Ia sangat yakin, kalau hal ini pasti ada sesuatu yang telah wanita itu rencanakan.
"Leony percaya aja gitu sama dia, padahal Rani itu adalah wanita yang jahat. Kenapa sih, Leony gak menghindar aja?"
Mira mendengar ada yang mengetuk pintu kamar. Ia pun segera membukakan pintu tersebut. Ternyata Leony yang sedang menemuinya.
"Ony ...."
"Mi, Dika dan ibunya mau pulang tuh. Mereka mau pamitan."