Kapitel 91: Sebuah Chat

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Raj sudah bersiap untuk menunggui Yelin mengechatnya. Karena Yelin sedari pagi belum mengechat juga, padahal Raj sudah tidak sabaran dan mulai gelisah dengan rencananya itu. Karena takut gagal dengan tidak ada kabarnya dari Yelin, yang hanya ada kabar semalam saja.

Janjinya Yelin semalam di dalam chatnya, besok sekitar jam 7 dia berangkat bersama ibu dan beberapa tetangganya ke acara musim buah yang berada di dekat hutan. Tapi Raj tidak mengetahui kalau sebenarnya acara itu tidak ada dan hanya akal bulus Yelin saja. Lagian awalnya ibu dan beberapa tetangga yang berjumlah 3 orang itu menolak karena mereka tidak suka mengikuti acara seperti itu. Apalagi acaranya hanya perempuan saja. Terasa aneh bagi mereka, tapi Yelin yang terus mengajak mereka dengan rengekan dan dorongannya akhirnya mereka menyetujui, tapi dengan syarat tidak berlama-lama dalam acara itu.