Kapitel 365: Penolakan Keras

"Dika? Dan kamu Aqilla kan?" tanya Bunda nya Dilla.

"Hallo Tante. Iya saya Aqilla. Temannya Dilla."

"Ada apa yang kalian ke sini? Ada perlu apa?" tanya Bunda nya Dilla dengan jutek kepada Aqilla.

"Bunda. Jangan seperti itu ah bicaranya. Mereka kan tamu. Kita harus bersikap baik. Ayo silahkan masuk," sambung Ayahnya Dilla.

"Terima kasih Om."

Dika dan Aqilla diajak ke ruang tamu oleh Ayahnya Dilla. Di sana mereka duduk bersama.

"Oh iya Tante, ini kita bawain buah-buahan sedikit. Diterima ya Tante, Om."

"Terima kasih," jawab Bunda nya Dilla dengan sangat singkat.

"Oh iya. Dilla nya ada Tante, Om?" tanya Aqilla.

"Ada. Dia ada di dalam kamarnya," jawab Ayahnya Dilla. Sedangkan Bunda nya hanya terdiam saja. Sepertinya Bunda nya Dilla memang tidak begitu suka dengan Aqilla.

"Oh gitu ya. Ini Om, Tante, soalnya Dika mau ketemu sama Dilla. Saya ke sini cuma antar Dika aja."