Kapitel 295: Kebahagiaan Aqilla

"Kok ga di angkat-angkat ya sama Aqilla? Kenapa ya dia? Apa dia masih marah sama gua? Gimana caranya supaya dia ga salah paham kalo dia nya aja masih ngambek kaya gini," pikir Rian di dalam hatinya.

Akhirnya Rian berhenti untuk mencoba menelpon Aqilla. Karena Aqilla juga tidak kunjung mengangkat telepon dari Rian. Padahal Rian sudah mencobanya untuk beberapa kali.

"Yaudah lah. Mungkin dia emang lagi pingin sendiri dulu. Kalo gitu ga usah gua paksa deh Nanti yang ada dia malah makin ngambek sama gua," pikir Rian.

Rian pun akhirnya berhenti untuk menelpon Aqilla. Karena sudah beberapa kali Rian mencoba untuk menelepon Aqilla tetapi tidak juga di angkat olehnya. Rian pun melanjutkan belajarnya lagi malam ini. Karena Senin besom Rian sudah harus menghadapi ujian sekolah lagi.

*******

"Eh Dik. Udah jam 8 aja nih. Balik yu. Nanti Ibu takutnya khawatir sama gua."