Kapitel 190: Kepribadian Ganda

"Emang ya, buah jatuh ga jauh dari pohohnnya. Lia kecelakaan mobil dan dia sekarang kakinya lumpuh, ga bisa jalan. Dia bakalan nyusul kaya kamu Mas ga bisa jalan jalan sama sekali. Malas banget kan aku. Masa udah ngurusin kamu, sekarang ngurusin Lia juga."

"Tega ya kamu bicara seperti itu tentang suami dan anak kamu sendiri."

"Emang gitu kan kenyataannya. Tuh udah aku bawain makanan. Makan sendiri. Aku cape dari tadi udah ngurusin Lia. Mau tidur sekarang."

Setelah memberikan suaminya makanan, Ibu Lia langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa mempedulikan suaminya bisa makan sendiri atau tidak. Bahkan dia membanting pintunya dengan sangat keras.

"Astaghfirullah. Ampuni lah dosa istriku ya Tuhan."

*****

Rian belum juga tertidur malam ini. Karena Rian tidak mau jika ketika Rian sedang tidur, tiab-tiba Lia membutuhkan sesuatu. Maka dari itu dia memutuskan untuk begadang pada malam ini.

Tiba-tiba saja terdengar suara gerakan sebuah benda. Rian langsung melihat ke arah suara tersebut.