Kapitel 128: Terbongkar

"Do'ain aja ya Qilla. Supaya Dika nya ga kenapa-kenapa. Semoga kamu juga cepat smebih, aamiin," ucap Ibu Dika.

"Iya Tante, aamiin."

"Yaudah kalo gitu sekarang kamu makan ya. Kita ke taman sekarang ya. Kamu kan juga harus makan."

Kak Rian kembali membujuk Aqilla untuk mau makan. Karena rencana awalnya Aqilla itu sudah berjanji kepada kak Rian dan Ibunya untuk makan di taman belakang rumah sakit.

"Iya. Kalo gitu aku ke taman dulu ya Tante. Aku mau makan dulu. Nanti aku kembali lagi ke sini kok Tante."

"Iya sayang. Ga apa-apa kok. Kamu makan aja dulu. Kamu kan juga masih sakit. Makan yang banyak ya cantik."

"Iya Tante, makasih. Keisya, lu masih di sini kan? Nanti kabarin gua ya kalo Dika kenapa-kenapa. Walaupun Dika membaik juga kabarin gua ya."

"Iya Qilla. Nanti gua kabarin."

"Makasih Kei."

"Iya, sama-sama."

"Kalo gitu permisi dulu ya Tante, Keis. Rian sama Qilla mau ke taman dulu."

"Iya Rian."