Kapitel 31: Sebuah Perhatian

Setelah sekitar satu jam setengah tahlilan berjalan. Sekarang acara tersebut telah selesai. Semua tamu kini telah pergi meninggalkan Aqilla dan keluarga. Kini yang tersisa hanya lah keluarga dekat Aqilla dan teman-teman dekatnya. Tiba-tiba kak Rian datang kembali ke rumah Aqilla.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsallam. Kak Rian?"

"Siapa suruh kamu ke sini? Hah? Siapa? Kan udah saya suruh buat pergi dari rumah ini. Dan jangan pernah kamu menginjak rumah ini lagi." Ibu Aqilla kini kembali marah kepada kak Rian.

"Udah Bu, Ibu jangan marah-marah kaya gitu. Nanti Ibu sakit."

"Yaudah kalo gitu suruh dia pergi dari sini."

"Yaudah Dik, tolong ajak kak Rian ke luar dulu deh. Biar gua sama Aqilla yang nenangin Ibunya."

"Iya. Lu ikut gua dulu yu. Kita ngobrol." Akhirnya Dika berhasil membawa kak Rian ke luar rumah Aqilla.

"Sebenarnya apa si yang terjadi antara lu sama Ibunya Aqilla?"

"Jadi ceritanya—" Kak Rian pun mebceritakan semuanya kepada Dika secara rinci.