Kapitel 37: Kecantikan Paripurna

Langkah wanita itu berjalan anggun dengan gaun sepanjang bawah lutut yang berkibar seiring langkahnya yang terayun pelan. Rambutnya disanggul dengan jepitan cantik menghias manis di sisi kiri yang kosong. Make up-nya benar-benar menguatkan aura kecantikan yang memang wanita itu sudah miliki. Hasil dari salah satu penata riang di kawasan elit Jakarta ini memang benar-benar memuaskan.

"Kamu terlihat cantik sekali," ujar Irisha yang sejak tadi tak lepas menatap sahabatnya yang baru saja selesai dirias.

"Kamu mau menyuruhku berjalan bolak-balik berapa kali lagi, Rish? Kakiku bisa pegal kalau kamu suruh aku jalan terus." Irisha nyengir kuda mendapat decakan kesal sahabatnya itu.