Kapitel 35: Panas Dingin Adhinatha

Wanita itu membeku mendengar ucapan Adhinatha yang benar-benar menusuk hingga ke relung hatinya yang terdalam. Rasanya ada benda tumpul yang begitu menohok dadanya hingga wanita itu merasa sesak. Suasana tiba-tiba menjadi begitu dingin, pun dengan Regina yang mendadak kehilangan selera makannya. Meletakkan sendok garpunya, Regina meraih tissue dan mengelap bibirnya.

"Maaf, aku lupa." Menatap jam tangan di pergelangannya sekilas, Regina tiba-tiba bangkit berdiri. "Berikan kartu akses apartemenmu. Aku mau ambil koper sebelum pulang."

"Tidak dihabiskan dulu makananmu?" tanya Adhi membuat Regina menatap pria itu dengan pandangan sulit diartikan. 'Dia pikir aku masih berselera setelah dia berkata begitu? Dasar pria berhati dingin!'

"Mana, Adhi?" Regina mulai tidak sabaran. Melihat itu, Adhi akhirnya mengeluarkan kartu dari sakunya yang langsung disambar oleh tangan Regina.

"Kunci mobilku?"