"Kau ingin keluar?"
"Ya, kenapa? Kamu perlu waktu istirahat, dan sudah saatnya aku pergi ke kampus."
"Pakai penghalang tubuh mu, Hecate sudah menerobos masuk rumah ini dan sudah pasti dia bisa melihat mu dan yang lain juga."
"Ah iya benar, dia tadi bisa melihat ku dan ayah. Untungnya dia mungkin sedang berperan menjadi mu walaupun sangat buruk dan seperti tidak terlatih untuk mencontoh kepribadian orang lain."
"Baik, aku berangkat dulu. Semoga cepat pulih,"
…
Bela merasa kepalanya yang terasa sangat pening, bahkan sekarang ia memegangi kepalanya yang seperti berdenyut, bahkan ia merasa syaraf di keningnya berdetak atau apapun itu namanya.
Kini yang ia sesali adalah ingatannya yang malah seolah mengulang kembali apa yang ia sudah lakukan di dunia ghaib.
Entah seberapa lama ia pingsan, namun siuman-nya di sebabkan juga oleh suara dari sesuatu dan juga seperti getaran yang entah darimana sumbernya.
"Baiklah, apa yang telah mengganggu masa siuman ku, hm?"