Kapitel 214: Masuk Dimensi Ghaib

"Iya sayang, semangat juga belajarnya, sampai jumpa!"

"Sampai jumpa!"

Pip

(Sambungan telepon terputus)

"Hei Nada, habis telfonan sama siapa? Tadi aku liat kamu sama Alex lho, rumah kalian disana?"

…

Nada mendongakkan kepala, melihat Amara yang sudah ada di hadapannya. Perawakan perempuan di hadapannya ini lebih tinggi dari tempatnya duduk —tentu saja—, dan terlihat mendekatinya dengan senyuman.

Sedikit meringis untuk menanggapi apa yang di katakan oleh perempuan itu. Lalu, Nada melihat Amara duduk di kursi yang ada di hadapannya, sebelumnya selalu di isi oleh orang-orang pintar kelebihan batas sedangkan Amara biasanya paling suka duduk di pojok.

"Enggak, emangnya kenapa?" Nada memilih menjawab dengan alibi.

Nada menolehkan kepala ke sekitar dan menemukan arwah anak kecil yang tadinya berada di rumahnya namun entah kenapa sejak beberapa hari kebelakang anak kecil perempuan itu menghilang.