Acara pernikahan Adisty dan Sekretaris Niko telah selesai. Tamu undangan sudah meninggalkan tempat pernikahan. Hanya meninggalkan keluarga Keane dan beberapa kerabat terdekat yang masih tetap di ruang pernikahan.
Adisty dan Sekretaris Niko masih tetap berada di pelaminan. Tak lama, seorang lelaki menaiki pelaminan. Wajah sendunya kini terekam jelas oleh lelaki tersebut. Ya, dia adalah Ayden. Wajah Ayden tentu saja menggambarkan kekecewaan yang mendalam. Namun, Adisty yang melihat wajah Ayden tentu saja tidak mengikuti raut wajah kekecewaan itu.
"Selamat Sekretaris Niko." Ayden menyodorkan tangannya ke arah Sekretaris Niko.
"Terima kasih banyak, yah. Semoga anda mendapatkan pasangan yang tepat untuk anda,Tuan."
"Terima kasih kembali. Kau memang pantas untuk Adisty. Pesan saya, jangan pernah sia-siakan Adisty karena saya tidak akan membiarkan setetes air mata kesedihan jatuh dari mata Adisty!"