Seolah terdengar nada keputusasaan yang terucap dalam mulut Arseno.. Ya, memang Arseno kini tengah putus asa dengan apa yang terjadi kepadanya. Seolah tidak tahu apa yang ingin dilakukan saat ini. Ya, memang tidak ada yang bisa dilakukan selain mengatakan semuanya kepada Jingga.
Sebagaimana masalah ini ditutupi, Jingga akan mengetahuinya segera. Entah dari ucapan Arseno ataupun orang lain. Luka sepuluh tahun yang lalu memang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Luka tersebut teramat menyakitkan pastinya untuk Jingga.
Jika Jingga tau dari orang lain, maka bisa dikatakan jika posisi Arseno tidaklah aman. Jingga pasti mengatakan jika Arseno ada pada orang-orang yang menyembunyikan semuanya.
"Kak Arseno, Kakak pasti ingat jika Yuriza pernah bilang untuk tidak mengatakan apapun kepada Kak Jingga soal semua ini, bukan?"
"Ya, Kakak ingat kau mengatakannya."
"Aku rasa itu adalah keputusan yang salah."
Arseno menatap ke arah Yuriza seolah mencerna ucapannya.
"Keputusan yang salah?"