Kapitel 135: Kekhawatiran Jingga

Sejatinya seorang istri yang selalu menginginkan bersama dengan suaminya, begitupun dengan Jingga. Memang, awal pernikahan mereka bukan hal yang sangat indah jika di ingat. Penderitaan dan air mata seolah menjadi teman paling baik pada saat itu.

Tapi, entah kenapa, bukan kebencian yang hadir, melainkan cinta yang datang tanpa ada undangan. Jingga tidak bisa memastikan kapan datangnya cinta itu, yang pasti, Jingga sangat cemburu disaat melihat Arseno berduaan dengan Selva. Hingga sebuah kabar yang mengatakan jika Selva hamil anak Arseno membuat Jingga hancur berkeping-keping.

Namun, sekarang semuanya seolah berubah 180 derajat. Arseno yang tidak mencintai Jingga, mendadak mencintai Jingga. Entah baru menyadari semuanya atau pelampiasan semata. Tapi, tidak ada salahnya jika Jingga mencoba untuk memperbaiki semuanya dan memberikan kesempatan untuk Arseno.

Satu hal yang menjadi pegangan Jingga saat mengambil keputusan akan kembali atau berpisah selamanya dengan Tuan Arseno.