Kapitel 102: Kekecewaan Orang Tua

Bukan adik dan kakak kandung, namun Jingga dan Ridho seolah sudah sangat dekat layaknya adik dan kakak kandung pada umumnya.

"Jingga," panggil seseorang.

Jingga langsung menatap ke arah sumber suara yang memanggilnya. Jingga melihat Bu Dwi, Tuan David, Nyonya Diva dan Yuriza.

"Oh iya, Bu," jawab Jingga yang langsung melepas pelukannya kepada Ridho.

"Ridho bisa ke dalam dulu, sayang?" pinta halus Bu Dwi.

"Bisa. Yauda Ridho ke dalam dulu yah, Kak," Ridho langsung berlari masuk ke dalam panti asuhan.

Nyonya Diva menghela nafas dengan perlahan. Menatap Jingga dengan sendu. Kini langkah Nyonya Diva mendekati tubuh Jingga yang berdiri di bawah pohon yang sangat menyejukkan.

Tatapan demi tatapan tercipta. Nyonya Diva menatap Jingga dengan sangat dalam. Jari mereka kini saling mengait satu sama lain, seolah saling memberikan kekuatan antara menantu dan mertua.