Kapitel 84: Menyerang makam

Dia melihat ke bawah, tatapannya terkunci pada pelindung energi yang menutupi jurang itu.

"Dan seberapa kuat aku sekarang, itu juga hal yang ingin aku tahu!"

Setelah mengatakan itu, dia kemudian meletakkan salah satu anak panah itu di diantara bibirnya dan dia kemudian memasang anak panah di tangannya ke busur.

Boom...

Tubuhnya kemudian meletus dengan aura yang tak terbayangkan saat baut petir yang tak terhitung jumlahnya melonjak dari dalam tubuhnya.

Sekarang tidak seperti sebelumnya, saat ini dia berhasil melepaskan lima warna pada petir-petirnya. Mereka terdiri dari warna merah, kuning, biru, hijau, ungu.

Dalam sekejap, mereka segera menutupi langit di atasnya.

Selain itu, mereka juga mulai terkondensasi membentuk sepuluh bunga lotus.

Ketika dia bertarung melawan Du Fang, dia hampir tidak dapat membentuk satu bunga lotus, tapi sekarang dia dapat dengan mudah membentuk sepuluh dari mereka. Dan sekarang dia masih belum menggunakan kekuatan dua simbol ilahi miliknya.