Kapitel 102: 102

Sehan Lin semakin geram dengan sikap Park Anna yang masih melengkingkan suara seperti ayam betina. ia masih menepuk-nepuk bantal sofa dan mengatakan ada kecoa yang sedang mengintip di tempat banyak debu. serta mengkritik ruangan Park Anna yang banyak debu serta sampah.

Merasa malu di kritik, tepatnya karena takut kecoa. Park Anna memilih menyingkir dari dalam ruangan tanpa berkicau lagi.

Melihat Park Anna sudah pergi menjauh. Sehan Lin dan satu petugas kebersihan mulai membagi tugas untuk mengerjakan apa yang mereka bersihkan. Sehan Lin bertugas membereskan sampah dan petugas satunya menyikat lantai kamar mandi.

Suasana sepi tanpa kehadiran Park Anna, di manfaatkan Sehan Lin yang berpura-pura mengeluarkan kain pel kecil dari saku dan melap meja yang berdebu. lalu di semptorkan cairan khusus dan di lap lagi. sampah di lantai di pungut satu demi satu untuk di masukkan ke dalam plastik sampah.