Kapitel 77: 77

Reika menatapi Clark yang berusaha bangun dari tempat tidur. Ia segera menghampiri Clark dengan memasang wajah sebel. karena masih saja Clark selalu menyusahkan dirinya. bahkan super posesif.

"Aku hanya mengantar dokternya keluar dari sini?" ucap Reika.

Clark sangat ragu untuk melepaskan cengkeraman tangannya di pergelangan tangan Reika.

Reika yang semakin kesal dan kesal, masih berjuang melepaskan tangannya yang di cengkeram kuat oleh Clark yang takut dirinya kabur.

Tapi rasa sakit kepala yang besar, membuat Clark tidak tahan lagi. ia memegang kepalanya dengan kedua tangan secara mendadak untuk menjambak rambutnya. akibatnya cengkeraman pada tangan Reika terlepas seketika.

Reika yang berhasil loloskan diri, bergegas berjalan cepat keluar kamar dan ia menatapi dokter yang memberikan resep obat untuk di tembus di apotik terdekat.