Sang respsionist nampak bingung. Tapi, Aimee menambahkan.
"Sangat mudah mengenalinya. Mereka cantik dan tampan. Akan terlihat mencariku kemana-mana karena terakhir mereka meninggalkanku di sana," Aimee menunjuk ruang tamu sebagai posisi terakhir dia berpisah dengan dua temannya yang lain.
Aimee lalu bergerak untuk menepuk meja resepsionist beberapa kali.
"Ingat untuk memberikan pada mereka yang terlihat bingung mencariku. Aku harus pergi!" ucap Aimee sambil berlalu.
Bukan ke lantai atas menuju ke kamarnya. Melainkan keluar hotel untuk menjadi udara segar. Aimee terhuyung kesana kemari ketika dia sedang berusaha menuju ke taman.
Sadar kepekaannya akan segera menghilang.
Aimee mencoba terus berpijak pada kedua kakinya. Tidak menyerah untuk terus melangkah satu demi satu tapak.
Bruk!!
Tabrakan ketika terjadi.
Dan tidak seperti tubrukan sebelumnya. Aimee yang tidak bisa membedakan mana jalan lurus dan mirip, terhuyung ke samping.