Kapitel 205: Hampa akan sentuhan yang sudah padam

Membuat James mengayunkan sebelah tangannya tepat kearah wajahnya Andien sembari ia berkata. "Hey, kamu baik-baik saja sekarang, An?"

"Ah, ya aku baik-baik saja." Andien pun tersadar.

"Oh ya? Kamu baik-baik saja. Lalu kenapa kamu tidak mendengarkan ucapan ku?" tanya James yang sadar akan pikiran Andien tidak berada di tempat itu.

"Hanya saja aku masih merasa bingung dengan perkataan Rey yang tadi. Apakah menurutmu semua itu adalah benar? Kalau ternyata Niko itu kakak kandungku? Lalu kenapa selama ini dia tidak memberitahukan aku? Padahal, kami selalu bertemu, James. Meskipun ya aku juga sempat merasa aneh dengan semua bantuan yang ia berikan untukku. Jelas-jelas semua itu terlihat seperti dia sedang berusaha melindungi ku dengan caranya sendiri. Namun, aku masih tidak mengerti kenapa dia bisa melakukan hal itu. Dia telah membohongi aku kan? Apakah aku harus marah?" Andien kebingungan dengan pertanyaannya.