Kapitel 105: Ketika dikhianati oleh orang tersayang

Niatnya untuk cuma sekedar untuk pergi ke kamar mandi jadi terhenti ketika mulia menyadari semua hal yang ia lihat persis seperti milik kekasihnya, Rere. Namun, Niko tidak ingin berpikiran buruk terlebih dahulu apalagi kepada temannya, ia tidak ingin terburu-buru, dan secara tidak langsung menginginkan agar mengetahui segalanya ketimbang harus marah-marah terhadap partner kerjanya.

Awalnya Niko ingin marah, namun dengan perlahan ia menghembuskan nafasnya agar bisa membuat hatinya lebih tenang demi bisa mengetahui segala hal. Dalam kesempatan itu, Niko melanjutkan untuk lebih dulu ke kamar mandi, dan akhirnya ia kembali ke depan.

"Kamu tersesat, Niko?" tanya Benny yang menyadari bahwa temannya pergi terlalu.

"Ah enggak kok cuma tadi karena kebelet buang air besar. Jadinya aku sedikit terlambat. Tapi, ngomong-ngomong di mana temanmu itu, Benny? Yah siapa tahu aku bisa berkenalan dengannya," sindir Niko dengan sengaja ingin memancing kearah Rere.