Kapitel 332: Terlalu Lama Diabaikan

"Apa kamu sedang berencana untuk menghabiskan uangmu untukku?" tanya Ameera saat ia dan Difky telah tiba di restoran.

"Eh tidak. Hanya ingin membuatmu selalu nyaman dan memberimu yang terbaik," jawab Difky.

"Kamu tidak menyukai makanan warung makan di tepi jalan?" tanya Ameera.

"Suka. Tapi aku tidak akan melakukan itu untukmu," jawab pria itu dengan senyumnya.

Ameera hanya mengangguk pelan. Setelah dipikir ulang, dia dan Difky bisa dibilang tidak pernah makan di warung tepi jalan, kecuali rumah makan langganan dia di dekat kampus yang dia katakan itu sebagai kesukaannya saat masih kuliah.

Selebihnya, dia selalu mengajak Ameera pergi ke restoran yang mahal. Hanya makan, itulah yang sedikit membuat Ameera merasa boros.