Kapitel 205: Penyesalan yang terlambat

Suri menggelengkan kepalanya, menolak permintaan Areez dengan tegas. "Aku tidak bisa."

"Kenapa? Apa lagi yang kau takutkan? Saat ini kau sudah aman, kau ada dirumah. Ada aku disini yang akan menjagamu dari mereka yang ingin berbuat jahat padamu, Suri."

Suri kembali menggelengkan kepala, kalimat yang baru saja diucapkan Areez tidak berpengaruh banyak kepadanya. Nampak sangat jelas jika Suri masih begitu ketakutan dengan kejadian saat itu. Areez yang tidak mau melihat Suri terus menerus didera ketakutan seperti tadi malam, dia khawatir jika tidak akan bisa terus ada disisi Suri jika Suri mendapatkan panik attack-nya lagi.

"Suri," bisik Areez lembut. "Kau tahu kan kalau saat ini aku sedang membangun bisnisku di negara ini?"

Suri mengangguk pelan.