Kapitel 219: Dilihat oleh Para Warga

"Saya pegang tangan kamu karena saya gak bisa nyebrang. Makanya saya pegang tangan kamu, kalau saya bisa nyebrang di jalanan besar ini juga saya gak akan pegang tangan kamu. Yang ada saya akan menyebrang sendiri terus ninggalin kamu," kata Adnan pada gadis itu.

Lala memanyunkan bibirnya. Adnan hendak memegang tangan gadis itu lagi namun Lala malah menghindar. Pria itu bingung dengan apa yang diperbuat oleh gadis tersebut, kenapa dia malah menghindar dari tangan saya?

"Lala, katanya mau nyebrang. Ayo," kata Adnan memburu gadis itu.

Lala melipat kedua tangannya di depan dada kemudian berkata, "Gak mau."

"Kalau Pak Adnan mau nyebrang, nyebrang aja sendirian."

Adnan sedikit terkejut dengan jawaban tersebut. Mana ada asisten yang menolak perintah bosnya? Pria itu sangat marah pada Lala.