Kapitel 154: Rencana Riadi

Riadi yang sedang berdiri menatap jendela luar yang terbuka, ia membelakangi Sang istri Arini. Riadi terperanjat ketika Arini mengucapkan kalimat yang sama sekali tidak pernah ia ingin dengar dalam hidupnya.

"Apa?" Riadi menoleh pada Arini yang masih duduk terpaku di atas sofa putih di dekat Riadi. Arini menyeringai ketika Sang suami membentak nya seolah-olah, Arini lah yang salah karena telah menyembunyikannya dari Riadi.

"Iya, Mas. Aku tidak bohong, hanya saja aku sudah tidak mampu menyembunyikan hal ini lagi dari kamu. Aku rasa, kamu harus tahu semuanya dan aku mau kamu mencari tahu lebih lanjut tentang Pricilla dan Anton. Karena ...," getir Arini.

Saat ucapanku terhenti, Riadi mendekati Arini lalu kembali duduk di sebelah Arini seraya bertanya, "Apa ada lagi yang kamu ketahui, Arini?"