Melihat Rendra yang tengah berbincang dengan kedua anakku, membuat Anton lebih memilih pergi. Ia membalikkan badan dan perlahan menjauh dari pandangan Rendra.
"Oh ya, Om. Tadi aku ke sini di antar sama Om itu!" Radit menunjuk ke arah belakang. Namun Anton sudah pergi. "Loh ... Kok Om yang tadi antar aku tidak ada? Tadi dia ada di sana Om," ujar Radit. "Sudah lah, Nak. Kita fokus saja pada kesembuhan Mama, ya!" Imbuh Rendra. Lalu Radit dan Arinda pun menangguk dan duduk di sebelah Rendra.
Setelah hampir setengah jam aku diperiksa oleh Dokter, Akhirnya pintu IGD pun terbuka dan ke luar seorang Dokter bernama Dokter Andi bersama Perawat di belakangnya. "Keluarga Ibu Arini?" Teriak Perawat.
"Saya, Sus!" Anton mengangkat tangannya dan berjalan mendekati Dokter dan perawat yang sedang berdiri di depan pintu ruang IGD.
"Bisa kita bicara di ruangan saya, Pak?" Dokter berjalan dan Mas Rendra pun mengikutinya. Sementara, Radit dan Arinda masuk ke dalam ruang IGD menemuiku.
KREK~~~