Kapitel 618: Sama Bapaknya Twins, Nggak?

Nisa terpaku di tempatnya dengan tangan mengepal, pikirannya terus melayang sampai suara manager mengintrupsinya, "kau hamil?" tanya wanita itu dengan tatapan turun ke perut Nisa yang menurutnya nggak menunjukkan tanda-tanda kehamilan.

Nisa tersentak lalu bangkit dan berdiri, tanpa menghiraukan ucapan managernya dia berkata, "gue resign."

Manager itu bengong, nggak paham dengan maksud Nisa. Apa salah di tanya hamil apa nggak? Kok tiba-tiba resign?

Manager itu mengedikkan bahu, keluar satu masuk seribu, nggak perlu pusingin si Nisa yang cabut dari salonnya. Lagipua bagus juga kalo tu perempuan pergi, udah banyak yang nggak betah dengan perangainya. Entah itu pegawai atau pelanggan.

Sementara Nisa ngubungin seseorang dan ngajak bertemu. Sekarang dia nggak perlu kerja part time lagi, yang sebenarnya terpaksa dia lakukan.

**