Setelah Rendra benar-benar pergi baru Resti kembali fokus pada kelasnya, sejenak dia menatap anak kembar yang baru saja masuk ke dalam kelas. Saat melihat Kand, dia terkejut karena anak itu menatapnya dengan intens seolah tau kalau ketidak fokusannya barusan karena mencuri dengar pembicaraan pamannya di telpon.
Resti tersenyum kikuk kemudian berdehem, "setelah jam istirahat, bagi yang lomba kita latihan dan yang tidak ikut lomba bisa mengikuti jam pelajaran selanjutnya. Sekarang kita lanjutkan pembelajarannya, siapa yang ingin jawab kenapa leher jerapah panjang?"
Seorang siswa mengangkat tangan dan Resti mempersilahkan.
"Karena memang terlahir panjang." Resti mengangguk sambil tersenyum.
"Masuk akal tapi itu bukan jawabannya, nak. Ada lagi?" tanyanya sambil mengangkat tangan untuk memancing murud-muridnya. Sebagai guru kelas rendah dia harus aktif untuk merangsang motoric anak-anak bisa bekerja dengan baik.