Kapitel 232: Laksa Nggak Akan Nyerah Gitu Aja

Dhika yang mendengar suara istrinya langsung menoleh dan dia mendapatkam senyuman manis dari istrinya.

Pengen bawa pulang terus peluk-pelukan di dalam kamar. Halunya Dhika ketinggian sebab Cia kan lagi mode on kesal, mana mau di peluk-peluk.

Cia mendekati Fandi dan berkata, "Fan, selamat ya?"

"Selamat buat lo juga, setelah ini kemana? Balik sekolah kan?" Tanya Fandi. Wajah Dhika udah menggelap, dia kesal pemuda ini sok akrab sama istrinya.

Cia yang melihat raut wajah Dhika yang berubah langsung menjawab, "kayaknya gue mau pulang langsung, pengen ketemu nyokap. Dia pasti seneng ini. Merasa anaknya berguna."

Fandi tertawa ringan, begitu pun yang lainnya. Beginilah Cia, paling mudah membuat orang tertawa karen celetekuannya yang receh.

"Yah, lo pulang Ci? Kita kumpul dulu lah di sekolah." Mohon Aneth yang di angguki Cecil dan Alex.

"Sorry, nyokap udah bilang kalau udah kelar langsung pulang. Lo berdua tau kan nyokap gue gimana?" Cecil dan Aneth ngangguk.