Kapitel 154: Apa Aku Membebanimu?

Cecil langsung nahan Aneth yang mau ngelabrak Maya, bentar lagi bel jangan sampek jam pertama mereka diruang BP.

Cia menelungkupkan wajahnya dia atas meja, bukan nangis tapi tidur karena dengar instrumen sedih. Terdengar dengkuran napas halusnya.

"Gue takut anak ini terserang beri-beri deh," ucap Aneth.

"Maksud lo?" Cecil nggak paham.

"Hari gini udah tidur aja, sakit beri-beri tu kayak gini gejalanya. Ngantuk pas di jam produktif."

Cecil memutar jengah bola matanya, "asal lo tau, Cia punya beban sendiri. Pulang dari makan malam semalem gue yakin dia belajar buat Olim dulu baru tidur, bukan kayak lo yang lansung molor."

Aneth nyengr kuda mendengar itu, iya juga ya pantas Cia ngantuk banget kalau dia pun nggak mungkin bangun buat sekolah.

Yang mereka lewatkan itu jadwal Cia latian nyanyi sama Dhika.

***

Sekarang ini Boy sedang berada di salah satu toko yang menjual perlatan musik untuk kalangan atas, banyak penyanyi yang memesan mic di sini.