Kapitel 154: Alasan Untuk Jatuh Cinta

Suara azan Isya berkumandang. Khafi mengambil napas panjang dan memberanikan diri untuk kembali ke kamarnya. Melihat seorang wanita tengah membaca Alquran. Suara Zahira benar-benar terpecah.

"Ya Allah ... hik hik hiks." Zahira tertegun, Khafi melihat jari Zahira yang berada di ayat. 32 QS. Al-Isra'.

'Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.' Khafi tertegun setelah membaca arti dari surat Alquran itu.

Dia segera pergi ke kamar mandi untuk whudu. Setelah keluar dari kamar mandi dia membaca doa dan menyeka sisa air wudlu dengan tangan lalu mengusap ke dadanya.

'Ya Fattah ... Ya Fattah.'

Al-Fattah adalah salah satu kalimah Asmaul Husna yang artinya Maha Pembuka Kebaikan.

Khafi bersiap untuk menjadi imam untuknya. "Yaa muqallibal quluub, tsabbit qalbi a'laa diinika wa 'alaa thoo'athik."

[Artinya. Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agamaMu dan di atas ketaatan kepadaMu.]