Kapitel 57: Memerintah Dayang

Budiono dan istrinya masih bercengkrama. "Lha memangnya siapa orang yang belum bangun saat ini Kakang ...?" tanya Nyai Budiono sambil mengambilkan piring dan makanan buat suaminya itu. 

"Ya siapa lagi kalau bukan Adanu, anak model kaya gitu kok mau jadi penerus tahta Kerajaan, sangat-sangat tidak layak sama sekali," ujar Budiono sambil memperhatikan tangan istrinya yang terampil dalam melayaninya itu. 

"Jangan-jangan Nyai, gak usah pakai nasi," ujar Budiono melarang istrinya. 

"Lalu?" sahut sang istri yang langsung menghentikan gerak tangannya sambil menoleh pada suaminya itu.