Kapitel 78: BAB 78 TIDAK SUKA DIUSIK.

Aretha terlihat mendengus kesal saat Adit mengungkit kata-katanya ketika mereka berada di kantin beberapa menit yang lalu.

"Mas! Sebenarnya, kita mau kemana?" ucap Aretha.

"Kita makan siang dulu baru Mas mengantarkanmu pulang," ucap Adit.

"Tapi aku mau pulang Mas," ucap Aretha yang masih kekeh ingin pulang.

"Iya, tapi kamu harus makan dulu," timpal Adit.

"Tadi kan kita sudah makan siang di kantin Mas," ucap Aretha.

"Iya tadi kamu memang makan, tapi makan angin. Lebih baik, kamu tidak protes lagi Tha, karena ini untuk kesehatanmu juga," ucap Adit yang juga tidak mau kalah dengan Aretha.

Aretha terlihat menghela nafas panjang, karena sepertinya Adit tidak akan menuruti kata-katanya yang ingin pulang.

"Terserah Mas Adit saja deh! Toh, juga Mas tidak akan menuruti kata-kataku," ucap Aretha dengan pasrah.

"Nah, gitu dong Tha! Harus nurut pada Mas, kalau kamu nurut begitu, kamu terlihat tambah cantik loh, terlebih saat kamu tersenyum," ucap Adit.