Kapitel 234: Menginap Di Rumah Mbah Tresno

Cukuruyuk!

Terdengar suara ayam cemani milik Mbah Tresno yang sudah berkokok.

Yang menandakan malam sudah berganti pagi.

Kong Oesman mulai terbangun, dia melihat di bagian kiri dan kanannya, ada Mbah Tresno dan Martiana Cemani yang masih tertidur pulas.

Dia mengintip keluar jendela, dan mendapati keadaan masih agak gelap, dia melirik ke arah jam tangannya baru menunjukkan pukul 06:00.

"Udah pagi, gue pulang sekarang aja deh," tukas Kong Oesman.

Malam ini terasa begitu kelam dan menyebalkan bagi Kong Oesman.

Dia terpaksa harus menginap di rumah Mbah Tresno.

Yang begitu gelap tanpa pencahayaan dari lampu listrik, serta rumah yang aromanya di penuhi dengan semerbak kemenyan dan bunga setaman.

Tak hanya itu, suasana rumah itu begitu mencekam, dan berkali-kali dia terbangun karna mendengar suara aneh, namun setelah diteliti, ternyata hanya suara Martiana yang sedang mengorok.