Kapitel 54: Niat Buruk

Mbah Tresno dan juga Marpuah sedang asyik mengobrol di depan pintu dan di saat itu pula, Juju baru saja pulang dari Warung Padang.

"Eh, itu ada Juju!" teriak Marpuah seraya menunjuk kearah Juju.

Juju menghentikan sesaat langkah kakinya.

"Ya Salam! Kenapa ada dua makhluk astral di depan rumah gue?" gumam Juju.

Perlahan Juju memutar balik langkah kakinya.

"Woy! Juju! Tunggu!" teriak Marpuah.

Juju pun menghentikan langkah kakinya lagi.

"Duh, mau ngapain lagi, sih!?" ketus Juju.

"Ya, mau ketemu sama, Juju, dong! Pu'ah, 'kan kangen sama, Juju!"

Juju langsung menoleh kearah Marpuah.

"Please deh, Pu'ah, jangan ngomong kayak gitu, kita, 'kan saudara?!"

"Iya, Ju. Pu'ah ngerti kok, makanya Pu'ah kangen tuh sebagai saudara, bukan sebagai pacar, Ju!" jelas Marpuah.

"Huuuft ... syukurlah," Juju mendengus lega.

"Kalau gitu, Pu'ah, pulang dulu ya! Juju mau masuk ke dalam!" perintah Juju.

"Ih, kok malah disuruh pulang sih?"