Hampir dua minggu Raja Joon meninggalkan istana dan tak bertemu dengan istri dan kedua pangerannya demi mengemban tugasnya sebagai Raja. Malam ini Raja Joon menyendiri duduk di akar pohon yang besar dibawah sinar rembulan yang indah. Ia mengambil seruling dari balik jubahnya kemudian memainkannya.
Pangeran Dong yang sedang berbincang dengan Panglima Hyun di dalam tenda menajamkan pendengarannya kala ia sayup sayup mendengar suara seruling yang begitu merdu namun membuat sedih siapa saja yang mendengarnya.
"Kau mendengarnya kak?"
"apa?" tanya Panglima Hyun penasaran.
"suara seruling yang sangat memilukan.."
"tidak..."
"coba tajamkan pendengaranmu kak"
"baiklah...."
Panglima Hyun memejamkan matanya sejenak menajamkan pendengarannya dan ia mendengar suara seruling yang begitu merdu namun memilukan. Sejenak permainan seruling tersebut membuat Panglima Hyun mengingat sang istri yang telah lama ia tinggalkan.
"Suaranya sangat memilukan hati"
"hemm kau benar kak"