Kapitel 153: Betul, betul, betul ...

Mimpi bertemu dengan orang yang dikasihi dan dicintai membuat dia. bahagia.

"Hari ini aku berada di sampingmu karena Allah masih memberi aku nafas. Aku akan tetap berada di sampingmu. Segeralah bukan matamu. Hari ini aku merias wajah ku. Dengan bedak yang tidak tahu tebal serta ku hias mataku dengan hitamnya batu alis. Apakah kamu tidak ingin melihat ini? Aku selalu merindukanmu namun aku selalu ada di sampingnya melihat wajahmu."

Suara Bilqis terpecah gadis itu mengambil sebuah buku yang berjudul kisah-kisah wali Allah.

"Mau mendengarkan?" tanya Bilqis dan sejenak memamdang wajah sang suami.

"Syekh Abdul Qadir selamat dari perbuatan jahat para perampok saat ia dalam perjalanan menuntut ilmu ke Baghdad. Kisah ini pun diceritakan Syekh Abdul Qadir Al Jailani kepada muridnya itu.