"Maya, aku akan tanggung jawab! Tapi bisa nggak, sih kamu sabar? Sabar! Sebentar lagi, aku pasti tanggung jawab!"
"Kapan? Kandungan aku udah satu bulan lebih dan kamu masih belum ada persiapan sama sekali. Sebenarnya kamu niat nggak, sih mau nikahin aku?"
"Aku udah bilang kalau aku pasti bakal nikahin kamu, tapi aku minta kamu buat sabar! Bisa sabar 'kan?!" Kali ini Daniel membentak Maya tanpa rasa ragu hingga membuat perempuan itu langsung terdiam tanpa suara.
Bentakan Daniel memang membuat Maya takut, apa lagi ekspresi lelaki itu yang selalu bisa mengendalikan emosi Maya sampai sekarang dia tidak berani menatap manik matanya dan hanya bisa tertunduk.
Ingin marah, kesal, sampai membenturkan kepala perempuan itu ke dinding, tapi Daniel tak sampai hati dan hanya bisa memukul dinding pagar yang berdiri kokoh membatasi jalanan gang dengan rumah-rumah gedongan di dalamnya.