Kapitel 156: JALAN DENGAN LUCIFER

Cukup lama lu cepat memperhatikan ekspresi ruby dengan tatapan seperti itu gadis itu terlihat sangat lucu sekali dan manis sehingga pria itu tidak tahan lagi untuk kepalanya dengan punggung jari telunjuknya.

"Tuk!"

"Aduh!" ucap Ruby. Seketika, dia pun tersadar.

Gadis itu kebingungan Bagaimana bisa dia berdiri dan berhadapan dengan wajah Lucifer dengan jarak yang sangat begitu dekat. Sementara pria itu malah tertawa terkekeh memandangi dirinya dengan pandangan yang sangat lucu sekali.

"Lucifer, sebenarnya ini ada apa?"

"Kamu sudah lupa, dengan apa yang barusaja terjadi?" tanya balik Lucifer sambil terkekeh.

"Kamu kalau tahu sesuatu, tolong katakan! Aku benar-benar tidak tahu," ucap Ruby penuh harap.

"Tadi, itu kamu bilang kalau takut jatuh cinta sama aku. Kenapa harus takut? Kalau memang suka sama aku, ya katakan saja suka. Jangan pernah takut. Aku tidak akan menghianatimu."