Kapitel 97: UDANG DIBALIK BAKWAN

Dengan penuh sukacita pria berkumis ala-ala Pak Raden itu pun menerima kotak pemberian dari keponakannya kalau dengan senang hati pria itu membukanya dan tawanya seketika meledak setelah tahu apa yang diberikan oleh sang keponakan tersayang.

"Hahaha, rupanya kau memberiku sebuah batu yang membentuk ukiran namaku, dan lambang singa di dalamnya? ini sangat luar biasa sekali, Yura,"

Iya, itu kusus untuk paman. Apakah paman menyukainya?" tanya Yura penuh suka cita.

"Yura Bagaimana kamu bisa tahu bahwa batu giok adalah kesukaan paman?"

"Selama ini kan taman sangat baik kepadaku memperhatikan apa yang aku sukai dan tidak. Sebagai timbal balik keponakan terhadap pamannya yang baik hati masa aku tidak bisa perhatian dengan benda-benda apa saja yang disukai dan tidak disukai oleh pamanku yang satu ini?"

"Hahaha kamu memang benar-benar baik Yura. Andai saja kamu adalah putra paman. Pasti akan memanjakanmu," ucap Leon dengan bangga sambil mengelus belakang kepala ke ponakannya itu.