Kapitel 47: TEMAN TAK TERLIHAT

"Hah! Serius? Demi apa?" tanya Ruby yang juga terlihat jelas sekali bahwa ia sangat ketakutan.

"Demi apapun coba deh kamu pikir lagi pula para dukun mendapatkan setan jitak untuk dijadikan pesuruh itu kau pikir dari mana kalau bukan dari seperti bangsamu yang bisa tidak taklukan?"

"Iya juga ya namanya manusia kalo denger kata hantu sebaik apapun kalau nggak tahu sendiri pasti juga kan ketakutan," jawab ruby dengan muka murung dan bibir mancung ke depan.

"Sudahlah Kenapa kamu mending kayak gitu jelek tahu! Kamu sedih?" tanya Wahyu.

"Lumayan."

"Udah enggak usah sedih kalau gitu kita jalan-jalan aja yuk cari udara segar biar kamu juga terhibur," ucapan Ayu penuh harap dia memang berharap agar ubi menyetujui ajakan nya karena dia pun juga sebenernya bosen di rumah terus ingin jalan tapi nggak mau sendirian. Ngajak cewek dia juga lagi jomblo.

"Ya sudah, ayo! Tapi masa aku pakai baju ini?" tanya Ruby sambil tersenyum penuh arti.