Kapitel 42: BERTEMU ANAK INDIGO

Dua hari sudah usia bagi yang sejak awal sudah ditunggu oleh Ruby. Karena bayi itu masih belum memiliki nama, maka hantu wanita tersebut memanggilnya dengan nama lamanya, yaitu Rizky.

"Riz... Cepat tumbuh dewasa, ya? Aku janji, akan selalu menemanimu," ucap Ruby yang sangat bahagia.

Meskipun baju itu tengah tidur lelap, sepertinya dia juga merespon kata-katanya. Dia terlihat tersenyum dan menggerakkan kepalanya tidak dengan kedua tangannya karena dibedong.

"Kamu tersenyum begitu Apakah kamu meresponku? Aku senang sekali semoga selamanya kita bersama kita adalah pasangan kekasih. Ingat ya untuk tetap setia sama aku jangan sampai nanti dewasa kamu pacaran dengan sesama manusia, mentang-mentang sudah reinkarnasi," ucap Ruby gemas, sambil mencubit pipi tembem si bayi.

Mungkin terlalu kencang dia mencubitnya sehingga bayi itu terkejut dan menangis, "Oeeee oeeee oeeee!"

"Dasar gitu aja nangis, udah diem jangan bikin heboh seisi rumah!" ucap Ruby tanpa merasa bersalah.