Kapitel 205: Mengganggu, Hanya Untuk Katakan Rindu.

Selamat membaca

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

G-SAM Axulary Mall Kota M

Mampus....

Gretta melirik Kenzi dan dua temannya bergantian dengan wajah kaku. Apalagi saat melihat wajah bertanya Geana, saat Kenzi menyebut nama seseorang dengan nada hormat seperti itu.

"Iya, nanti saya periksa," jawab Gretta berusaha santai.

"Bos bilang untuk segera diterima panggilan darinya," tandas Kenzi mengulangi perkataannya.

Ck!

Gretta berdecak sebal, meski dalam hati.

Ia tidak tahu jika bodyguard yang mengikutinya tidak bisa diajak kompromi dan sangat loyal kepada pria menyebalkan itu.

"Iya, nanti kulihat. Saat ini aku sedang makan, apa kamu tidak lihat?" tukas Gretta berpura-pura kesal.

"Nanda, sebaiknya kamu terima panggilannya. Dari awal handphone kamu pun memang bergetar tidak berhenti-henti, siapa tahu saja penting," timpal Geana menengahi.

Ia menatap adiknya dengan maksud sedikit memaksa, berharap wanita keras kepala yang hari ini mentraktirnya menurut.