"Tidak," ujar Zahal. "Sama sekali tidak. Dan aku juga sempat bertemu dengan Bardhom yang mengarahkanku ke rumah ini."
"Begitu, ya?" Aka Manah mengangguk-angguk.
"Tapi, harus aku akui bahwa cuaca di negeri ini jauh lebih baik daripada cuaca di daerah di mana aku muncul."
"Ya, aku yakin itu."
"Padang pasir," ujar Pharas pula. "Apa yang bisa diharapkan? Kecuali, panas terik di siang hari, dan suhu yang dingin di malam hari."
"Sepertinya kau cukup memahami kondisi kawasan di sana itu?" ujar Zahal pada Pharas.
"Well, aku pernah sekali dua mengunjungi wilayah Timur Tengah."
"Benarkah?" tanya Aka Manah pula. "Dan, kenapa kau mau meninggalkan tempat tinggalmu yang lebih nyaman itu?"
"Tidak ada hal yang serius," ujar Pharas. "Kecuali hanya menghadiri undangan dari ratu Alkonost lainnya."
"Aah, begitu, ya?" Aka Manah mengangguk-angguk, begitupula dengan Zahal.